Pohon Delima – Jenis Buah, Taksonomi, Morfologi, Sebaran & Faedah


Delima merupakan salah satu flora berpohon yang menghasilkan buah dengan nama yang serupa. Tanaman ini diperkirakan berasal dari kawasan Timur Tengah yang saat ini sudah tersebar ke banyak sekali daerah Asia.





Di Indonesia pohon delima banyak di budidayakan karena mempunyai banyak sekali manfaat. Tanaman buah delima tergolong tumbuhan berkayu dengan ranting dan percabangan lemah.





Tanaman ini mempunyai bentuk dan ciri khas yang berlawanan dari pohon penghasil buah lainnya. Akan namun flora delima sekilas mempunyai kemiripan dengan keluarga buni.






Taksonomi





Delima ialah ungkapan yang digunakan merujuk pada nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Penamaan buah tersebut sama dengan nama tanamannya, ialah pohon delima.





tumbuhan delima




Asal ajakan nama ‘delima’ berasal dari Bahasa Melayu dan beberapa bahasa kawasan di Indonesia yang memiliki istilah tersebut. Misalnya di Aceh buah ini disebut glima, masyarakat di Pulau Madura menyebutnya dhalima, masyarakatJawa memakai perumpamaan gangsalam, serta di Sunda disebut sebagai dalima. Meski begitu pohon delima ialah perumpamaan yang dipakai secara lazim.





Berikut ini merupakan sistem penjabaran atau taksonomi dari pohon delima secara ilmiah, yaitu:





KingdomPlantae
FilumTracheophyta
KelasMagnoliopsida
OrdoMyrtales
FamiliLythraceae
GenusPunica
SpesiesPunica granatum




Morfologi Delima





Delima ialah flora penghasil buah. Pohon delima termasuk tanaman berpohon kecil atau perdu. Meski bukan spesies endemik Indonesia, tetapi budidaya tanaman ini sudah dikerjakan sejak dahulu karena banyaknya khasiat yang dikandung, utamanya dari buah delima.





Berikut ini ialah morfologi pohon delima berdasarkan setiap bab tanamannya, antara lain:





1. Batang





Batang pohon delima mampu berkembang mencapai ketinggian 3 hingga 5 meter. Ukuran tersebut merupakan kriteria untuk kalangan tumbuhan berpohon kecil atau perdu. Warna batangnya saat masih muda ialah cokelat dan kemudian mengalami pergeseran hingga kesannya berwarna hijau kotor dikala sudah bau tanah.





Batang delima berkayu yang ditumbuhi percabangan dalam jumlah besar dan juga ranting dengan bentuk persegi yang khas. Meski begitu cabang dan ranting pohon delima teksturnya lemah mirip perdu pada umumnya. Selanjutnya pada bagian ketiak daun atau lateral ditumbuhi dengan duri.





2. Daun





Daun pohon delima masuk dalam kategori daun tunggal dengan tangkai berskala pendek dan tumbuh berkelompok. Daun delima yang memiliki khasiat sebagai obat berwarna hijau dan pada bab permukaan terlihat mengkilap.





Jika dlakukan pengukuran, daun tersebut memiliki panjang rata-rata 1 hingga 9 cm dan lebar rata-rata 0,5 sampai 2,5 cm. Ukuran tersebut memperlihatkan bahwa daun delima berbentuk lonjong atau lanset. Pada bagian pangkal daun berbentuk lancip, ujungnya tumpul, dan sisinya rata. Adapun tata cara pertulangannya yaitu menyirip.





3. Bunga





Pohon delima memiliki bunga tunggal dan bertangkai pendek. Bunga ini lazimnya berkembang di bab ujung ranting dan ketiak daun paling atas. Pada satu titik bisa ditumbuhi bungan berjumlah lima bunga dengan warna yang berbeda-beda, yaitu merah, ungu, dan juga putih. Nantinya warna buah yang dihasilkan tergantung dari warna bunga.





Bunga dengan warna merah akan menghasilkan buah berwarna merah pula, bunga ungu menciptakan buah berwarna ungu, dan bunga putih menghasilkan buah dengan warna putih. Pertumbuhan bunga pada pohon delima tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang tahun.





4. Buah Delima





Buah delima memiliki bentuk visual seperti buah buni dengan ukuran diameter antara 5 hingga 12 cm. Warna buah ini bermacam-macam yang dapat diidentifikasi permulaan lewat warna bunga. Kulitnya dipenuhi bercak yang mencolokdengan warna lebih renta ketimbang warna dasar kulit kulit buah.





Daging buah delima memiliki banyak kandungan air dengan rasa elok keasam-asaman. Daging buah ini membungkus biji-biji berwarna putih yang ada di bab dalam. Biji tersebut jumlahnya cukup banyak dengan bentuk beragam mulai dari bundar, oval, agak persegi, dan pipih. Ukuran bijinya kecil dengan tekstur keras dan tidak terorganisir.





Habitat dan Sebaran





Pohon delima dimengerti yakni spesies yang berasal dari tempat Persia atau Iran dan juga daerah Pegununungan Himalaya di India Selatan. Selanjutnya flora ini mulai ditanam dan menyebar ke wilayah Mediterania. Bahkan bangsa Moor menamakan kota antik di Spanyol dengan nama pohon delima, adalah Granada.





pohon delima




Seiring perkembangannya tanaman delima kemudian menyebar ke kawasan China Selatan dan Asia Tenggara tergolong Indonesia. Kemampuan penyesuaian flora delima sangat baik meski tidak berada di habitat aslinya. Sehingga pada kenyataannya tempat Asia yang biasanya mempunyai iklim sub-tropis hingga tropis cocok untuk perkembangan flora ini.





Tanaman delima dapat berkembang dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang berada pada ketinggian optimal 1000 meter di atas permukaan laut. Kondisi tanah yang paling cocok untuk pohon ini yakni tanah gembur yang tidak terendam oleh air namun jangkauan akar terhadap air tanah juga tidak begitu dalam.





Status Kelangkaan





Menurut data yang tercantum pada International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, pohon delima dengan nama Latin Punica granatum terdaftar sebagai kelompok flora berstatus Least Concern (LC). Status ini memberikan bahwa kondisi populasi delima tidak dapat dikategorikan selaku flora yang terancam atau nyaris punah.





Meski begitu status yang diperbaharui terakhir kali pada tahun 2007 silam tersebut masih membutuhkan update kembali. Sebab tidak ada yang bisa memastikan bagaimana kondisi pohon delima di dunia dikala ini. Status Least Concern sendiri diberikan untuk tumbuhan yang data referensinya terlalu banyak diperoleh.





Akan namun IUCN Red List juga menyatakan bahwa banyak pihak beropini kondisi pohon delima di alam cukup stabil. Artinya tidak mendekati kemungkinan punah atau terancam dalam bertahun-tahun kemudian. Setidaknya populasi delima masih mampu bertahan selama tiga generasi ke depan.





Jenis Delima





Jenis-jenis pohon delima dapat dikelompokkan menurut warna kulit buahnya. Perbedaan ini berkaitan dengan warna bunga yang berkembang. Secara lazim ada tiga warna bunga atau buah dari pohon delima, adalah merah, putih, dan juga ungu.





buah delima




Meskipun terdiri dari tiga warna buah yang berlainan, tetapi hal itu tidak menjadikannya dikelompokkan sebagai sub-spesies berlainan. Karena secara fisik atau morfologi tidak ada perbedaan antara pohon delima merah dengan pohon delima putih atau ungu. Satu-satunya perbedaan hanya terdapat pada warna buah.





1. Delima Merah





Delima dengan buah berwarna merah ialah jenis terkenal yang sering dijumpai. Oleh karena itu pula tidak aneh jikalau delima senantiasa diidentikkan dengan warna merah. Warna buahnya yang mempesona ini membuat pohon delima merah sering dijadikan selaku tumbuhan hias dan buah konsumsi di pekarangan rumah.





Warna merah buah delima juga menunjukkan bahwa rasa daging buahnya manis. Sebab kian merah warna delima, maka rasanya juga semakin anggun. Selain itu delima merah juga populer dengan buah bersensasi segar ketika dimakan. Berbeda dengan delima putih yang rasanya tidak begitu elok dan segar.





Masyarakat China memiliki iman bahwa buah delima merah ialah simbol kelimpahan rezeki. Apalagi jika buah tersebut mengandung terlalu banyak biji di dalamnya. Berangkat dari hal itulah buah delima menjadi salah satu item yang wajib ada pada ketika peringatan Tahun Baru Imlek.





Penanaman pohon delima merah oleh masyarakat Indonesia lazimnya berhubungan dengan budaya layaknya orang China. Namun ada pula menanam flora ini alasannya adalah bentuknya yang indah sebagai tumbuhan hias dan khasiatnya sebagai obat.





2. Delima Putih





Buah delima putih ialah jenis delima langka mirip buah delima ungu karena populasinya tak begitu banyak. Khasiat delima putih juga dianggap lebih ampuh dibanding delima merah. Sebab buah ini mengandung zat flavonoid yang berperan besar selaku antioksidan dalam badan.





Rasa buah delima putih condong lebih kesat, sepat, dan tidak semanis buah delima merah. Penyebab perbedaan rasa tersebut ialah kadar flavonoid yang dikandung oleh delima putih jauh lebih banyak, sehingga membuatnya terasa kesat. Dengan kandungan tersebut buah ini kerap dijadikan ramuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.





Tidak cuma itu, seluruh bab pohon yang menciptakan buah delima putih dimengerti sangat berkhasiat baik terhadap tubuh. Bagian tersebut meliputi akar pohon, kulit batang, daun, bunga, buah, hingga biji yang ada di dalam buah. Sehingga tak heran jikalau buah ini lebih sering digunakan untuk bahan resep obat tradisional.





3. Delima Ungu





Delima ungu juga biasa disebut delima hitam karena berwarna ungu pekat atau kehitaman mirip manggis. Pohon delima dengan warna seperti ini sukar ditemukan atau langka di alam. Meski begitu rasa buahnya cukup elok walaupun belum bisa menyamai delima merah. Selain itu bauhnya juga tidak terlalu kesat seperti delima putih.





Warna kulit buahnya dikala masih muda berwarna hitam seperti mirip buah yang sudah membusuk. Akan tetapi makin matang warna kulit buah kulitnya akan berubah menjadi hitam keunguan. Ketika dibuka warna daging buahnya berwarna merah muda dan terdapat bercak merah di tengahnya.





Manfaat Delima





Buah delima kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi buah ini secara terstruktur diandalkan dapat memajukan kesehatan tubuh dan menanggulangi aneka macam macam penyakit berbahaya.





Berikut ini ialah beberapa faedah buah delima dalam bidang kesehatan atau pengobatan, antara lain:





1. Meningkatkan Imunitas





Buah delima mempunyai kandungan vitamin C yang berlimpah. Hal itu mampu diketahui dari rasa manis asam yang dimiliki oleh buah ini. Salah satu kegunaan vitamin C untuk tubuh yaitu mampu memajukan kinerja tata cara imunitas, sehingga kekebalan tubuh menjadi lebih baik.





2. Mengurangi Risiko Sakit Jantung





Manfaat buah delima selanjutnya yaitu bisa menurunkan risiko terkena penyakir jantung. Hal ini dikarenakan adanya kandungan flavonoid yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat pemicu sakit jantung. Bahkan suatu observasi menyatakan bahwa jus delima yang dikonsumsi oleh penderita jantung koroner efektif melancarkan pedoman darah.





3. Mencegah Kanker





Selain kandungan vitamin C, buah delima juga mengandung vitamin A, zat besi, dan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah radikal bebas pemicu kanker. Mengonsumsi buah ini secara berkala diandalkan mampu menangkal berbagai harimau kanker, mirip kanker payudara, kanker paru-paru, hingga kanker prostat.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Menanam Wortel Organik Dan Panennya

Resep Sagu Bakar Gula Merah Khas Indonesia

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Dada Dan Punggung