Kupu-Kupu – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Metamorfosis & Reproduksi


Siapa yang tidak kenal dengan serangga elok ini? Serangga berjulukan kupu-kupu sering berkeliaran disekitar flora dengan aneka warna indah pada sayapnya.





Kupu-kupu adalah golongan serangga bersayap yang memiliki warna sangat indah. Serangga melayang yang mengalami metamorfosis ini terkadang hinggap pada tumbuhan berbunga untuk menghisap nektar.





Satwa anggun ini terdiri dari terlalu banyak spesies yang ditandai dengan kombinasi warna yang berlainan. Hal tersebut mengakibatkan kupu-kupu dapat dijumpai di berbagai penjuru dunia dengan karakteristiknya masing-masing. Ciri khas utama dari kupu-kupu yakni mengalami metamorfosis empat fase atau tepat.






Taksonomi





Secara ilmiah, pembagian terstruktur mengenai kupu-kupu sangatlah beragam sesuai dengan jumlah spesies yang ada di bumi. Sebagian jago ada yang beranggapan bahwa ngengat dan kupu-kupu yakni spesies yang sama, sebab memiliki morfologi tubuh serupa. Namun ada pula yang berpendapat bahwa kedua hewan tersebut berlainan.





serangga kupu-kupu




Perbedaan paling menonjol adalah waktu aktif kupu-kupu pada siang hari, sedangkan ngengat pada malam hari. Hanya saja usulan bahwa kupu-kupu sama dengan ngengat juga cukup kuat, karena kedua serangga ini memiliki banyak persamaan dari sudut pandang morfologi.





Berikut ialah taksonomi umum atau sistem penjabaran ilmiah kupu-kupu, ialah:





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliPappilonidae, Pieridae, Lycaenidae, Nymphalidae, Riodinidae, Hedylidae, dan Heperiidae




1. Famili Pappilonidae





Kupu-kupu dari famili Pappilonidae memiliki sedang hingga besar dengan warna yang unik dan terperinci, mirip merah, hijau, kuning, putih, dan hitam. Jenis dari keluarga ini juga disebut sebagai Swallowtails, sebab bab sayap atasnya berbentuk memanjang dan sayap bawahnya meruncing mirip ekor. Sekilas bentuknya mirip dengan layang-layang.





Jenis ini dikenal memiliki kesanggupan melayang yang lambat dan sungguh pelan. Kupu-kupu dari famili Pappilonidae berjumlah sekitar 500 hingga 600 spesies yang terbagi dalam tiga suku atau genus, ialah:





  • Papiioninae dengan jumlah 500 spesies dapat didapatkan nyaris di seluruh cuilan bumi.
  • Baroniinae yang hanya berisikan satu spesies dan merupakan kupu-kupu endemik Meksiko.
  • Parnassiinae dengan jumlah sekitar 80 spesies yang hidup di tempat Eropa, Amerika Utara, Asia Tenggara, dan Asia Tengah. Spesies ini juga dijumpai di Indonesia sejumlah 120 jenis.




2. Famili Pieridae





Famili Pieridae yaitu keluarga kupu-kupu dengan ukuran kecil hingga sedang, adalah sekitar 2,5 hingga 3,5 cm. Karakteristik dari jenis ini yaitu kebiasannya terbang dalam jumlah besar, alasannya adalah sedang melakukan migrasi. Sayapnya berwarna putih, kuning, orange, dan hitam dengan bentuk sedikit bundar, sehingga tidak ada sayap bawah.





Jumlah spesies dari famili Pieridae seluruhnya ada sekitar 1.000 jenis yang terbagi menjadi empat kelompok. Keempat golongan tersebut antara lain Pierinae sekitar 700 jenis, Coliadinae sekitar 250 jenis, Dismporhiinae sekitar 100 jenis di Amerika dan Eropa, serta Pdeudopontiinae sekitar 250 jenis yang seluruhnya ditemukan di Indonesia kecuali satu jenis.





3. Famili Lycaenidae





Kupu-kupu dari famili Lycaenidae rata-rata mempunyai ukuran badan kecil dan bahkan ada yang berukuran 2 cm. Warna sayapnya mencakup biru, silver, dan tembaga. Kelompok ini lazimnya bisa ditemukan pada waktu siang hari di kawasan terbuka. Spesies dari famili ini juga sangat banyak, adalah mencapai 4.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia.





Morfologi Kupu-Kupu





Kupu-kupu yang berisikan puluhan ribu spesies memiliki ciri fisik masing-masing. Akan namun pada dasarnya kelas insekta ini mempunyai morfologi yang merujuk pada spesies umum. Secara fisik tubuh serangga ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.





butterfly




1. Kepala





Layaknya fauna secara umum, kupu-kupu juga mempunyai kepala dengan indera mata, ekspresi, dan antena. Bagian ini berada pada posisi paling atas dari tubuh kupu-kupu dan mudah untuk diidentifikasi, sebab memiliki antena yang cukup panjang.





Berikut ini yaitu penjelasan lebih lanjut ihwal organ kepala kupu-kupu, ialah:





  • Mata. Kupu-kupu mempunyai dua bola mata yang cukup besar dan tampak jelas. Bagian ini juga disebut sebagai mata beragam yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan sekitar Meski memiliki sepasang mata namun kemampuannya menyaksikan agak kabur. Selain itu, insekta ini juga memiliki mata lain yang disebut oseli atau mata tunggal. Oseli terletak di sela-sela rambut halus dan berfungsi untuk menajamkan pandangan.
  • Mulut. Pada bab ekspresi kupu-kupu terdapat rahang bawah yang berupa menyerupai tabung. Bagian ini berfungsi untuk menggigit dan juga selaku alat untuk menghisap nektar bunga. Rahang ini akan keluar kalau diharapkan dan kembali menggulung masuk sehabis tidak digunakan.
  • Antena. Bentuk antena kupu-kupu biasanya berlainan antara setiap spesies, namun yang paling biasa berupa bulu ayam dan sisir. Antena ini terletak di kepala bab atas dan berfungsi untuk meraba, alasannya mengandung sel yang peka terhadap lingkungan terutama makanan.




2. Dada





Dada kupu-kupu ialah bagian yang terletak di antara kepala dan perut. Bagian ini terhubung dengan kepala melalui sebuah membran tipis yang berperan selaku leher.





Ciri utama dari dada kupu-kupu ialah bentuknya yang beruas dan ditempeli oleh sayap. Berikut ini yakni bagian dari dada kupu-kupu, antara lain:





  • Metatoraks. Bagian ini yaitu tempat sayap belakang dan kaki belakang melekat.
  • Mesotoraks. Bagian ini menjadi tempat kaki tangan dan sayap depan untuk menempel.
  • Protoraks. Bagian ini ialah daerah kaki depan kupu-kupu menempel.




Bagian dada atau juga disebut thorax pada kupu-kupu sangat sensitif dan vital, karena di dalamnya terdapat otot-otot yang membantu serangga ini terbang. Pada bagian ini juga ada spirakel atau alat pengangkut oksigen yang berfungsi sebagai tempat udara masuk ke dalam badan kupu-kupu. Sederhananya spirakel berfungsi sebagai susukan pernapasan.





Selain sebagai daerah menempelnya sayap, thorax juga menjadi daerah kaki kupu-kupu berada. Kaki terdiri atas beberapa ruas mulai dari tarsus yang mempunyai kuku, femur, sendi paha atau trokanter, tibia, dan juga ruas dasar atau koksa. Setiap ruas pada kaki kupu-kupu berlainan antara setiap individu tergantung spesies dan jenis kelaminnya.





Kaki kupu-kupu terdiri tiga pasang dengan sepasang kaki tangan, sepasang kaki depan, dan sepasang kaki belakang. Kaki depannya dilapisi spina yang berfungsi untuk memudahkannya berlangsung. Bagian kaki ini juga sangat sensitif sebab menjadi alat untuk mengenali jenis kelamin lawan jenisnya.





3. Perut





Perut kupu-kupu yakni bagian yang menjadi tempat proses pencernaan kuliner berjalan dan juga selaku lokasi penyimpanan cadangan lemak. Bagian ini memiliki banyak ruas dan di dalamnya terdapat organ tubuh mirip jantung, alat kelamin, dan juga otot kompleks.





Habitat dan Sebaran





Dengan jumlah spesies yang meraih puluhan ribu, kupu-kupu merupakan hewan yang dapat hidup di aneka macam keadaan lingkungan. Hal itu dikarenakan setiap spesies bisa mengikuti keadaan dengan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan lingkungan. Tidak heran jika insekta ini mampu ditemui di aneka macam kawasan.





Kupu-kupu mampu hidup di habitat lingkungan rawa-rawa, padang rumput, hutan, perkebunan, lahan pertanian, sungai, dan terutama di kawasan tropis. Namun yang menjadi poin penting ialah eksistensi tumbuhan seperti bunga dan pohon yang menjadi sumber makanannya.





Satu-satunya daerah di bumi yang tidak ditinggali kupu-kupu yaitu Benua Antartika, alasannya adalah tidak memungkinkan untuk membentuk habitat disana. Dari total dua puluh ribu spesies kupu-kupu, 7.700 diantaranya kalangan Neotropika, 775 kelompok Nearctic, 3.650 kalangan Afrotopical, 1.575 kalangan Palearctic, dan lebihnya kelompok Oceania.





Makanan Kupu-Kupu





Sebagai jenis insekta, masakan kupu-kupu tidak jauh berbeda dengan serangga yang lain. Binatang ini biasanya mengonsumsi serbuk sari atau nektar bunga serta getah pohon. Selain itu sering kali juga mengkonsumsi kotoran burung, garam, keringat, serta buah yang sudah membusuk.





  • Serbuk Sari dan Nektar – Kupu-kupu condong tertarik pada bunga dengan warna cerah dan jelas. Oleh alasannya adalah itu serbuk sari dan nektar menjadi masakan favoritnya. Nektar menjadi sumber energi paling cepat dengan kandungan gula serta nutrisi.
  • Buah Busuk – Buah-buahan yang telah membusuk mengahsilkan kandungan sari madu yang sungguh diminati oleh kupu-kupu. Ketika mengonsumsi buah amis, serangga ini umumnya akan memakai mulutnya yang berupa tabung.
  • Getah Pohon – Kupu-kupu cuma akan menghisap getah pohon yang tidak beracun. Sehingga cuma getah pohon tertentu saja yang diseleksi insekta ini untuk dimakan.
  • Kotoran Burung dan Kotoran Hewan. Meski kelihatan kontras dengan keindahan fisiknya, namun kotoran hewan juga menjadi makanan favorit kupu-kupu. Akan namun syaratnya adalah kotoran tersebut masih baru yang ditandai dengan kondisi lembab dan segar. Kotoran binatang kaya akan kandungan mineral.
  • Garam dan Keringat. Peristiwa kupu-kupu hinggap di tubuh insan dan binatang bukan lagi hal yang gila. Pasalnya keringat yang dikeluarkan mengandung natrium yang dibutuhkan oleh kupu-kupu.




Perkembangbiakan





Kupu-kupu berkembangbiak dengan melaksanakan perkawinan antara spesies jantan dan spesies betina. Proses ini biasanya dimulai dikala individu sedang terbang di udara dengan melibatkan feromon. Setelah itu untuk melanjutkan ke tahap perkawinan, kupu-kupu jantan dan betina akan hinggap di atas tanah.





kepompong




Pada tahap itulah proses kopulasi berlangsung yang dikerjakan lewat ekor jantan ke ekor betina. Kegiatan ini dapat berjalan selama beberapa menit bahkan ada yang hingga menghabiskan berjam-jam. Setelah itu spesies jantan akan menutupi dirinya menggunakan aroma busuk atau membungkus kelaminnya untuk menangkal perkawinan kembali.





Apabila proses perkawinan berhasil, maka kupu-kupu betina nantinya akan bertelur untuk membentuk individu baru kembali. Akan namun beberapa spesies kupu-kupu dari genus Colias, Parnassius, Euchloe, dan Erebia baru akan mengeluarkan telur yang kadang sudah menjadi larva ketika induknya mati.





Metamorfosis 4 Fase





Telur yang dihasilkan oleh kupu-kupu betina akan melalui empat fase yang kemudian disebut selaku siklus atau metamorfosis kupu-kupu. Daur atau siklus tersebut dimulai dari telur, kemudian menjadi larva atau ulat, lalu pupa atau kepompong, dan hasilnya menjadi kupu-kupu remaja.





1. Telur





Jumlah telur yang dihasilkan oleh kupu-kupu betina biasanya berkisar antara seratus sampai dua ratus butir dalam sekali reproduksi. Bentuk telur tersebut bermacam-macam, tetapi umumnya tegak lurus dengan pahatan halus. Bagian terluar telur cukup keras dan mengandung chorion.





Kupu-kupu betina akan mengeluarkan telurnya di atas tanaman dan akan tetap menempel karena mengandung lem yang cukup erat. Lem tersebut mampu dilihat secara kasat mata dan tampak mengelilingi bagian dasar telur. Warna lem tersebut kuning pucat dan teksturnya kental.





Fase telur ini biasanya akan berlangsung selama beberapa pekan, akan namun durasi tersebut kembali bergantung pada jenis spesiesnya. Beberapa jenis kupu-kupu bertelur pada waktu musim dingin dan baru akan menetas saat memasuki animo semi. Ada juga yang bertelur pada ekspresi dominan semi dan menetas dikala isu terkini panas.





2. Larva atau Ulat





Telur yang menetas akan mengeluarkan ulat dan menjadi pemakan tumbuhan utamanya bab daun. Ulat yang dihasilkan telah memiliki mata sederhana, antena, dan juga mulut untuk makan. Ketika berada pada fase ulat, kupu-kupu masuk dalam kelompok herbivora, tetapi ada juga yang mengonsumsi serangga.





Sebagian ulat bakal kupu-kupu dari famili Lycaenidae membangun relasi mutualisme dengan semut. Semut menolong larva mendapatkan perlindungan dengan cara berkomunikasi melalui sinyal kimia yang dihasilkan masing-masing satwa ini. Sementara itu semut akan mengumpulkan cairan sekresi dari ulat.





Pada fase ini sayap kupu-kupu mulai terbentuk meski hanya sebatas kerangkanya saja. Adapun ciri khas ulat calon kupu-kupu adalah punya tiga pasang kaki sejati yang nantinya akan memanjang dikala menjadi kupu-kupu. Selain itu tubuhnya juga sudah beruas dan memiliki cincin kait berukuran kecil.





3. Pupa atau Kepompong





Ketika larva menjelma pupa atau kepompong, maka kegiatan makan dan beraktivitas dihentikan. Pada fase ini ulat akan tinggal di dalam pupa dan terus berusaha memutar diri. Akan tetapi kebanyakan kepompong didapatkan telanjang, yakni hanya menggantung pada flora





Fase pupa sungguh menawan untuk diteliti, karena pada kala tersebut terjadi pembentukan sayap kupu-kupu. Proses perkembangan sayap dikenali sangat cepat dan lazimnya satu sayap akan terangkat pertama kali, lalu disusul ketiga sayap lainnya. Sayap ini memegang peranan penting, alasannya kemampuan terbang kupu-kupu bergantung padanya.





Calon kupu-kupu yang berada di dalam pupa atau kepompong akan terus berupaya menggerakkan sayapnya untuk bisa keluar. Masa ini terjadi selama beberapa waktu dan sepanjang itu sel-sel saraf di sayap kupu-kupu terdorong untuk aktif. Jadi ketika kupu-kupu berhasil keluar sendiri, maka telah memiliki kesanggupan untuk pribadi melayang.





4. Kupu-Kupu





Setelah sukses mengepakkan sayap dan keluar dari pupa, maka ketika itu pula serangga ini dianggap selaku kupu-kupu sampaumur. Bentuk fisik kupu-kupu pada tahap ini sudah tepat dengan pembagian tubuh meliputi kepala, dada, dan juga perut. Kemampuannya untuk melayang pun sudah mumpuni berkat usaha keras dikala keluar dari kepompong.





Masa hidup kupu-kupu remaja sungguh bermacam-macam dan bergantung pada kondisi lingkungan disekitarnya. Umumnya kupu-kupu mampu bertahan hidup selama satu pekan dan bahkan ada yang mampu hingga setahun. Sayangnya tidak semua telur yang dihasilkan tadi akan meraih tahap kupu-kupu remaja.





Jenis Kupu-Kupu





Pada dasarnya jenis kupu-kupu yang hidup di bumi sangat banyak dan seperti telah disebutkan totalnya meraih puluhan ribu spesies. Seluruh spesies tersebut mempunyai keunikan masing-masing dan bahkan beberapa diantaranya merupakan jenis langka. Di Indonesia terdapat berbagai jenis spesies kupu-kupu lebih dari dua ribu jenis.





kupu-kupu




Total jenis kupu-kupu yang hidup Indonesia tersebut membuat negara ini menjadi negara kedua di dunia yang mempunyai spesies insekta terbanyak. Berikut ini yakni berbagai jenis kupu-kupu tergolong yang ada di Indonesia serta jenis paling unik di dunia, antara lain:





1. Thoas Swallowtail (Papilio thoas)





Thooas Swallowtail merupakan spesies kupu-kupu yang memiliki bentuk unik, alasannya mirip dengan layang-layang. Hal itu dikarenakan sayap atasnya memiliki ukuran besar dan lebar, sedangkan sayap bawahnya kecil dengan segi sayap bergerigi.





Berikut ini ialah metode penjabaran dari jenis ini.





KingdomAnimalia
FilumMandibulata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliPapilonidae
Sub-familiPapiloninae
GenusPapilio
SpesiesPapilio thoas




Kupu-kupu ini mempunyai warna sayap hitam dan putih yang simetris. Warna hitam menjadi warna dasar dan putih sebagai bercak penghias. Warna putih ini membentang di tengah-tengah sayap secara horizontal mengikuti kontur sayap.





2. Hecales Longwing (Heliconius hecale)





Berikut ini ialah taksonomi atau tata cara klasifikasi dari spesies Hecales Longwing.





KingdomAnimalia
FilumMandibulata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
Sub-familiHeliconiinae
GenusHeliconius
SpesiesHeliconius hecale




Spesies ini mempunyai ukuran tubuh yang tidak begitu besar, tetapi ukuran sayapnya cukup lebar dibanding dengan tubuhnya. Oleh alasannya adalah itu spesies ini juga disebut sebagai Hecales Longwing. Warna sayap pada segi yang melekat dengan tubuh berwarna orange dan segi luarnya berwarna hitam dengan bercak putih.





3. Pollydamas Swallowtail (Battus Polydamas)





Pollydamas Swallowtail ialah kalangan kupu-kupu dengan sayap lebar. Warna dasar sayapnya hitam dengan bercak oranye dan putih pada bab terluarnya. Hal paling mempesona dari sayap kalangan ini yakni tepi luar sayapnya yang bergerigi.





Berikut yakni metode penjabaran atau taksonomi dari Pollydamas Swallowtail.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliPapilonidae
GenusBattus
SpesiesBattus pollydamas




4. Malachita (Syproeta stelenes)





Malachita ialah spesies kupu-kupu yang ukuran sayapnya sebanding antara sayap atas dan sayap bawah, berlawanan dengan spesies dari Swallowtail dengan sayap yang lebar dan panjang. Warna dasar sayap Malachita yaitu cokelat, tetapi corak putihnya lebih mendominasi sehingga solah-olah berwarna kuning.





KingdomAnimalia
FilumMandibulata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusSyproeta
SpesiesSyproeta stelenes




5. The Postman (Heliconius melpomene)





Sekilas kupu-kupu The Postman tampak seperti dengan spesies Hecales Longwing alasannya memiliki korelasi yang erat. Hanya saja kalau diperhatikan lebih jelas The Postman mempunyai corak kuning hingga oranye yang memenuhi sisi bagian dalam sayap.





Berikut ini adalah tata cara klasifikasi dari spesies satu ini.





KingdomAnimalia
FilumMandibulata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusHeliconius
SpesiesHeliconius melpomene




6. Red Passion Flower Butterfly (Heliconius erato)





Sesuai dengan namanya spesies ini memiliki warna sayap yang sangat indah dengan paduan antara warna hitam, putih, dan juga merah. Warna hitam menjadi warna dasar sayapnya, putih yakni corak pada sayap bawah, dan merah corak di sayap atas sempurna di bab tengah sekaligus disebut seperti dengan bunga.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusHeliconius
SpesiesHeliconius erato




7. Cydno (Heliconius Cydno)





Keunikan dan pesona dari kupu-kupu Cydno terletak pada perpaduan warna sayapnya yang disebut-sebut seperti warna tubuh sapi. Hal itu cukup masuk akal karena sayapnya berwarna cokelat, putih, dan sedikit warna merah.





Berikut ialah sistem pembagian terstruktur mengenai dari spesies yang berskala cukup kecil ini.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusHeliconius
SpesiesHeliconius cydno




8. Doris Butterfly (Heliconius doris)





Doris Butterfly merupakan spesies kupu-kupu yang berasal dari genus Heliconius. Jenis ini warnanya terlihat seperti dengan kupu-kupu dari keluarga yang lain. Namun faktanya spesies dengan sayap berwarna dasar hitam ini memiliki corak merah di tengah sayap bawah dan bercak putih di tengah sayap atas.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusHeliconius
SpesiesHeliconius doris




9. Sliverspot Butterfly (Dione Juno)





Spesies ini mempunyai badan yang indah dengan memadukan gradasi warna cokelat dari cokelat renta sampai cokelat muda. Sesuai seperti namanya, terdapat bercak warna silver pada sayap yang mengikuti alur gradasi warna dasarnya.





Berikut ini yakni metode penjabaran dari Silverspot Butterfly.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusDione
SpesiesDione juno




10. Blue Morpho (Morpho cypris)





Blue Morpho identik dengan warna sayap biru dan pada bab tengahnya terdapat bercak putih yang mengikuti kontur sayap. Selain itu spesies lain yang juga berjulukan Blue Morpho ialah Morpho peleides limpida dikenal sebagai salah satu kupu-kupu paling indah di dunia.





Spesies ini juga berwarna biru namun di tepi terluar sayap berwarna hitam.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusMorpho
SpesiesMorpho peleides




11. Pollydamas Swallowtail (Battus polydamas)





Spesies ini cukup sering ditemukan berkeliaran di tempat Indonesia. Ciri khasnya ialah ukuran sayap yang lebar dan didominasi oleh warna hitam. Pada bagian tepi luar sayap yang bergerigi terdapat bercak putih dan oranye.





Berikut ini adalah metode klasifikasi dari Pollydamas Swallowtail.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliPapilonidae
GenusBattus
SpesiesBattus pollydamas




12. Owl Butterfly (Caligo Memnon)





Kupu-kupu ini juga tidak kalah menarik dibanding jenis yang lain, alasannya mempunyai warna badan seperti seperti bulu burung hantu, sehingga idak heran kalau namanya mengambil perumpamaan owl. Warnanya terdiri dari perpaduan cokelat dan bubuk-bubuk yang sekilas seperti motif etnik di Indonesia.





Berikut ini yakni metode klasifikasi dari Owl Butterfly.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliNymphalidae
GenusCaligo
SpesiesCaligo memnon




13. Ruby Spotted Swallowtail (Papilio anchisiades)





Cukup dengan namanya spesies kupu-kupu ini telah mampu ditebak jika mempunyai daya tarik yang luar biasa. Daya tarik jenis ini terletak pada bercak pink keunguan mirip rubi yang ada di tengah-tengah sayapnya yang berwarna hitam. Selain itu, pada lekukan gerigi sayap juga terdapat sedikit warna putih yang membuatnya tampak manis.





KingdomAnimalia
FilumInvertebrata
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
FamiliPapilonidae
GenusBattus
SpesiesBattus pollydamas




Filosofi Kupu-kupu





Oleh banyak usulan, siklus hidup serangga ini melambangkan perjalanan hidup yang sarat perjuangan untuk mencapai puncak keindahan.





Tahap hidup kupu-kupu yang berawal dari ulat kemudian bermetamorfosis kepompong, kemudian berlanjut dari terkoyaknya kulit kepompong sehingga lahirlah kupu-kupu bersayap yang elok dengan aneka warna dan motif.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Menanam Wortel Organik Dan Panennya

Resep Sagu Bakar Gula Merah Khas Indonesia

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Ke Dada Dan Punggung