[Tutorial Lengkap] Teknik Budidaya Tumbuhan Cengkeh Yang Baik

Budidaya Tanaman Cengkeh


 



Tanaman Cengkeh


Cengkeh ialah salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik selaku rempah-rempah, bahan gabungan rokok kretek atau materi dalam pembuatan minyak atsiri, tetapi jikalau faktor penanaman dan pemeliharaan yang lain tidak diperhatikan maka bikinan dan kualitasnya akan menjadi rendah.




Syarat Tumbuh



  • Tanaman tumbuh maksimal pada 300 – 600 dpal dengan suhu 22°-30°C, curah hujan yang dikehendaki 1500 4500 mm/tahun

  • Tanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH optimal 5,5 – 6,5. Tanah jenis latosol, andosoldan podsolik merah baik untuk dijadikan perkebunan cengkeh.




Pembibitan



  1. Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 m dan panjang sesuai keperluan dengan arah membujur ke utara selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 m dibagian selatan, intensitas cahaya 75%.

  2. Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15 cm x 20 cm (untuk bibit yang mau dipindahkan pada umur 1 tahun) atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagian bawahnya sudah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2 cm. Media yang dipakai pasir halus,  tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 2 : 1 : 1, dan berikan Natural GLIO per 20 25 kg pupuk sangkar yang sudah jadi dan diperam selama ± 2 ahad. Dan sebelum bibit ditanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml/lt air atau 0,5 tutup per liter air. -Kemudian susun polybag pada persemaian yang telah disiapkan.

  3. Penyiraman dilaksanakan dua kali dalam sehari. Penyiangan dilaksanakan 2-3 kali dalam sebulan diubahsuaikan dengan pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan-lahan dikurangi secara sedikit demi sedikit sampai tinggal 40% dikala bibit dipindahkan ke lapang.

  4. Pemupukan dengan NPK dijalankan dengan takaran 10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun . Pupuk tersebut diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.




Catatan : Akan lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA interval 4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk ± 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap bibit.




Pengajiran


Pengajiran dikerjakan pada blok tanaman untuk membuat lebih mudah penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola bujursangkar atau empatpersegi panjang.




Penanaman


Cangkul tanah yang sudah diberi ajir dengan ukuran lubang tanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada permulaan isu terkini hujan. Berikanlah pupuk kandang 25 – 50 kg yang telah dicampur dengan 1 pak Natural GLIO dan 1,5 – 2 kg dolomit, campur hingga rata. Masukan 5-10 kg adonan tersebut per lubang tanam. Masukkan bibit dan gumpalan tanahnya kedalam lubang hingga batas leher akar.




Beri peneduh buatan setingggi 30 cm dengan intensitas 50%. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 2-3 ml/liter air per bibit atau semprot POC NASA dosis 2 tutup/ tangki. Hasil akan lebih manis dengan memakai SUPERNASA dengan cara : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) dijadikan larutan induk. Kemudian dalam 1 liter air disertakan 10 ml larutan induk kemudian diberikan untuk setiap pohonnya.




Pemeliharaan


Pengaturan peneduh dikerjakan antara 4-6 bulan sekali.




Pemupukan


Pemupukan Cengkeh


Catatan :



  1. Bila diberikan dua abad dukungan pupuk pertama dilaksanakan permulaan musim hujan (September-Oktober) dan kedua pada tamat isu terkini hujan (Maret-April).

  2. Siramkan SUPERNASA atau POWER NUTRITION dosis 1 sendok makan per 10 lt air per pohon setiap 3-6 bulan sekali
    Semprotkan POC NASA takaran 3 – 4 tutup + HORMONIK dosis 1-2 tutup pertangki setiap 1-2 bulan sekali sampai umur 5 tahun.




Pengendalian Hama Dan Penyakit



  • Kutu daun ( Coccus viridis )


Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda. Gejala : Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti misal ranting mengering, daun dan bunga kering dan rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR





  • Penggerek ranting/batang (Xyleborus sp )


Bagian yang diserang : ranting/batang. Gejala : Liang gerekan berbentuklubang kecil, serangan ahli menjadikan ranting / batang menjadi ringkih dan gampang patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang yang terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau Natural BVR.





  • Kepik Helopeltis ( Helopeltis sp )


Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda. Gejala : Biasanya pucuk akan mati dan daun muda berguguran.Pencegahan : Semprotkan Natural BVR atau PESTONA.





  • Penyakit mati bujang ( bakteri Xylemlimited bacterium ).


Bagian yang terserang : perakaran, ranting-ranting muda. Gejala : matinya ranting pada ujung-ujung tanaman.Gugurnya daun dibarengi dengan matinya ranting secara serentak. Pengendalian : pengaturan drainase yang baik, penggemburan tanah, pencegahan kocorkan POC NASA + HORMONIK + NATURAL GLIO.





  • Penyakit bacin akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora ).


Bagian yang diserang : perakaran. Gejala : pada pembibitan flora mati secara tiba-datang, pada flora remaja daun mengering mulai dari ranting bab bawah. Pengendalian : kalau serangan sudah ganas maka tumbuhan yang terserang dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan tepung welirang 200 gr secara merata, isolasi tanaman atau tempat yang terserang dengan membuat terusan isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO pada awal penanaman untuk pencegahan.




Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum menangani, selaku alternative terakhir bisa dipakai pestisida kimia yang direkomendasikan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 takaran 0,5 tutup botol per tangki.




Panen


Cengkih dapat mulai dipanen mulai umur tumbuhan 4,5 – 6,5 tahun, untuk menemukan mutu yang baik bunga cengkih dipetik dikala matang petik, adalah dikala kepala bunga kelihatan sudah sarat namun belum membuka.




Matang petik setiap tumbuhan biasanya tidak berbarengan dan pemetikan mampu diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan. Bunga cengkih dipetik per tandan sempurna diatas buku daun terakhir. Bunga yang telah dipetik kemudian dimasukkan ke dalam keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan.




Penanganan Pasca Panen



  • Sortasi buah


Lakukan pemisahan bunga dari tangkainya dan tempatkan pada tempat yang berbeda.





  • Pemeraman


Pemeraman dijalankan selama 1 hari ini dilaksanakan untuk memperbaiki warna cengkih menjadi coklat mengkilat.





  • Pengeringan


Pengeringan dapat dilaksanakan dengan mesin pengering yang memakai kayu bakar atau materi bakar minyak.Dapat juga dikeringkan dengan cara alami yaitu pengeringan dengan matahari pada lantai beton biar kadar air menjadi 12-14%, dan mampu disimpan dan kondusif dari jamur.





  • Sortasi


Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkih yang sudah bersih dimasukan pada karung dan dijahit.




Demikian klarifikasi ihwal [Panduan Lengkap] Teknik Budidaya Tanaman Cengkeh Yang Baik biar bermanfaat untuk semua pembaca Lahan.Co.Id


Comments

Popular posts from this blog

Kupu-Kupu – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Metamorfosis & Reproduksi

can you inherit pcos from your father Satyavati shantanu drabbles tiny words traditional stories

Populer Montana Natural Disasters 2023